Mudahnya Diliput Media

>> Rabu, 11 Maret 2009

Diliput media bukan hal sulit di era saat ini. Kebutuhan antara para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan para jurnalis/wartawan (media) ibaratnya seperti sepasang kekasih yang saling membutuhkan.

Namun, banyak juga para pelaku UMKM, termasuk teman-teman TDA, yang merasa kesulitan atau menganggap media merupakan ranah yang sulit dan sakral untuk disentuh. Hal itu tidak sepenuhnya benar.

Apa penyebabnya? Di tengah persaingan industri media pada saat ini, ditambah dengan kondisi krisis ekonomi global, pihak media membutuhkan obyek liputan dari para pelaku UMKM. Sebab merekalah para pahlawan devisa dan penyelamat perekonomian nasional.

Di saat industri-industri besar kesulitan dan berguguran yang menyebabkan banyaknya terjadi PHK, ternyata para pelaku UMKM justru bertahan dan tumbuh pesat menambah pundi-pundi uang.

Itulah alasan mendasar bagi media untuk melirik para pelaku UMKM sebagai obyek liputan. Jadi, mengapa kita harus takut untuk berhadapan dengan media. Justru merekalah yang memerlukan kita. Disamping kita pun juga membutuhkan mereka. Hehehe..

Pernah disyuting televisi, diwawancarai radio, dan media cetak? Mungkin bagi beberapa teman TDA yang aktif mencari informasi, pernah merasakannya. Apa manfaatnya jika profil usaha dan profil kita pernah dimuat atau ditayangkan di media? Manfaatnya antara lain, produk kita akan semakin dikenal masyarakat umum. Artinya, ini merupakan sarana promosi gratis.

Bayangkan jika kita memasang iklan ¼ halaman di media nasional, ditambah iklan di radio dan televisi. Berapa dana yang harus kita siapkan? Bisa jadi angkanya mencapai puluhan juta rupiah. Bukan nilai kecil bagi kita sebagai pelaku UMKM.

Bagaimana solusinya? Dalam tahun industri kreatif yang dicanangkan pemerintah pada tahun 2009 ini, bukan hal sulit untuk mencari solusi itu. Kita hanya perlu sedikit kreativitas untuk mengolah ‘sesuatu’ pada produk untuk dipromosikan atau dijadikan bahan berita yang menarik bagi para wartawan.

Kira-kira sudah menemukan ide kreatif agar produk teman-teman TDA bisa diliput media? Buatlah sesuatu hal baru yang belum pernah dilakukan pebisnis lain sebelumnya. Pak Roni pernah membuat berita dengan judulnya saya lupa persis, tapi kurang lebih judulnya ‘Jualan melalui internet, omset melesat puluhan juta rupiah’. (Maaf Pak Roni, hehehe)

Apakah hanya itu ide yang bisa diutarakan agar kita layak untuk diliput media? Tentu masih banyak ide lainnya. Hermawan Kertajaya pernah bilang bahwa MarkPlus yang didirikannya di Surabaya harus dikenal di ranah lokal dulu. Lima tahun kemudian go nasional. Rencananya akan go international pada 2020. Disitu peranan penting media-media lokal sebagai sarana promosi gratis kita. Kalau bisa gratis, buat apa harus mengeluarkan uang ekstra? Ya kan…
Ayo buat kreasi yang menarik……

Salam Kreativitas

Fadel Abrori
fadel_abrori@yahoo.com
YM: Fabro08
081-218880617

0 komentar:

  © Blogger template Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP